Fosil ini yang ditemukan di lembah neander di jerman. H. Sapiens disebut juga manusia neanderthal. Manusia ini termasuk salah satu kelompok H. Sapiens yang tertua. Kelompok ini juga menyebar ke suluruh eurasia. Ciri-ciri H. Sapiens adalah sebagai berikut:
1. Bentuk tubuh pendek dan kuat
2. Volume otak sedikit lebih besar dara pada H. Erectus dan wajahnya menonjol.
Manusia neanderthal sudah mampu membuat peralatan dengan lebih sempurna dibanding H. Erectus. Cara mencari mekan adalah dengan berburu. Mereka sudah mempunyai hubungan sosial yang tinggi, dan melakukan upaca ritual atau kepercayaan, misalnya mayat orang yang sudah meninggal akan dibakar. Penyebab punahnya manusia neanderthal masih menjadi tanda tanya oleh ilmuwan. Ada yang menduga mereka punah karena gagal bersaing atau gagal menghadapi iklim pada masa Pleistosen.
6. Homo sapiens modern
Homo Sapiens dengan bentuk tubuh modern muncul kira-kira 40.000 tahun lalu dan meungkin juga lebih awal. Homo Sapiens ini diduga pernah hidup di perancis dan spanyol dan disebut sebagai manusia Cro-Magnon. Manusia ini mempunyai senajata dan peralatan lebih rumit dan kadang dibuat dari bahan selain batu, contohnya peralatan dari tulang, gading, dan kayu. Mereka juga mulai mengembangkan seni dengan bukti ditemukannya lukisan-lukisan di gua, seni patung, dan seni pahat.
Kronologis perkembangan biologis manusia purba Indonesia
M A S A | JENIS MANUSIA PURBA |
Holosen | Homo Sapiens |
Pleistosen Atas (lapisan dan fauna Ngandong) | Homo Wajakensis Homo Soloensis |
Pleistosen Tengah (lapisan dan fauna Trinil) | Pithecanthropus Erectus
|
Pleistosen bawah (lapisan dan fauna Jetis) | Pithecanthropus Robustus Pithecanthropus Mojokertensis Meganthropus Paleojavanicus |
Homo Sapiens ( Manusia cerdas = mirip manusia sekarang)
Ciri-ciri :
tengkoraknya lebih tinggi dari Pithecanthropus
tinggi badan � 180 cm
tonjolan keningnya agak terputus di tengah (di atas hidung)
volume otak 1000 cc
mampu membuat alat .English
These fossils were found in the Neander Valley in Germany. H. Sapiens called Neanderthals are human too. Humans are one of group H. Sapiens is the oldest. This group also spread to suluruh Eurasia. The characteristics of H. Sapiens is as follows:
1. Short and robust body shape
2. Slightly larger brain volume in virgin H. Erectus and his face stand out.
Human Neanderthals have been able to make the equipment more completely than H. Erectus. How to find mekan is by hunting. They already have a high social relationships, and perform rituals upaca or trust, such deceased person's body to be burned. The cause of the extinction of Neanderthal man is still a question mark by scientists. Some suspect they went extinct because it failed to compete or failing to confront the climate during the Pleistocene.
6. Modern Homo sapiens
Homo Sapiens with a modern body shape appeared about 40,000 years ago and Probably too early. Homo sapiens is thought to have lived in france and spain and referred to as Cro-Magnon. These humans have senajata and equipment more complicated and sometimes made of materials other than stone, for example equipment of bone, ivory, and wood. They also began to develop the arts with the evidence found in cave paintings, sculpture, and sculpture.
Chronological development of early human biological Indonesia
M A S A TYPE OF ANCIENT HUMAN
Holocene Homo Sapiens
Upper Pleistocene
(Layer and fauna Ngandong) Homo Wajakensis
Homo soloensis
Middle Pleistocene
(Layer and fauna Sandpipers) Pithecanthropus Erectus
Lower Pleistocene
(Layer and fauna Jetis) Pithecanthropus Robustus
Pithecanthropus mojokertensis
Meganthropus Paleojavanicus
Homo sapiens (Human intelligent human-like now =)
Characteristics:
higher than Pithecanthropus skull
height 180 cm
bulge slightly interrupted in the middle of his forehead (above the nose)
brain volume of 1000 cc
capable of making tools.
CHARACTERISTICS Homo Sapiens
Homo Sapiens
Jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Mereka telah memiliki sifat seperti manusia sekarang. Kehidupan mereka sangat sederhana, dan hidupnya mengembara.
Jenis fosil Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia terdiri dari:
1.
Fosil manusia yang ditemukan di daerah Ngandong Blora di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, lembah Sungai Bengawan Solo tahun 1931 - 1934. Fosil ini setelah diteliti oleh Von Koenigswald dan Weidenreich diberi nama Homo Sapien Soloensis.
2.
Fosil manusia yang ditemukan di Wajak (Tulung Agung) tahun 1889 oleh Van Reitschotten diteliti oleh Eugene Dubouis kemudian diberi nama menjadi Homo Sapiens Wajakensis
Tempat penemuan kedua fosil manusia di atas adalah lapisan Ngandong atau Pleistocen Atas dan hidupnya diperkirakan 100.000 - 50.000 tahun yang lalu. Untuk memudahkan Anda memahami lokasi penemuan jenis manusia purba di Indonesia, maka perhatikanlah gambar peta berikut ini.
kemudian berubah menjadi Homo erectus, maka seharusnya mereka hidup pada era yang berurutan. Akantetapi, tidak ada urutan kronologis seperti itu.Menurut perkiraan evolusionis, Australopithecus hidup dari 4 juta - 1 juta tahun lalu. Sedangkan makhluk hidup yang digolongkan Homo habi-lis diduga hidup hingga 1,9-1,7 juta tahun lalu. Homo rudolfensis, yangdianggap lebih “maju” daripada Homo habilis, diketahui berusia sekitar 2,8-2,5 juta tahun! Dengan kata lain,Homo rudolfensis hampir 1 juta tahun lebih tua dari Homo habilis, sang “nenek moyang”. Di lain pihak, periodeHomo erectus adalah sekitar 1,8-1,6 juta tahun lalu. Artinya, spesimen Homo erectus muncul di bu-mi padaselang waktu sama dengan Homo habilis, yang disebut sebagai nenek moyangnya .Alan Walker memperkuat fakta ini dengan menyatakan bahwa “terdapat bukti dari Afrika Timur tentangsejumlah kecil Australopithecus yang bertahan hidup sezaman dengan H. habilis, lalu dengan H. erectus.”
17
Louis Leakey pun telah menemukan fosil-fosil Australopithecus, Homo habilis dan Homo erectus yang berdekatan satu sama lain di wilayah Celah Olduvai, lapisan Bed II.
18
Jadi pastilah, tidak ada silsilah kekerabatan seperti itu. Ahli paleontologi dari Universitas Harvard,Stephen Jay Gould, menjelaskan jalan buntu bagi evolusi ini meskipun ia sendiri seorang evolusionis:Apa jadinya dengan urutan yang kita susun, jika ada tiga keturunan hominid hidup bersama (A. africanus,A. robustus, dan H. habilis), dan tidak satu pun dari mereka menjadi keturunan dari yang lain? Lagipula, tidak satu pun dari ketiganya memperlihatkan kecenderungan evolusi semasa mereka hidup di bumi.
19
Jika kita beralih dari Homo erectus ke Homo sapiens, kita kembali melihat bahwa tidak ada silsilah untuk dibicarakan. Ada bukti yang menunjukkan bahwa Homo erectus dan Homo sapiens kuno hidup hingga 27.000tahun dan bahkan 10.000 tahun sebelum masa kita. Dalam rawa Kow di Australia, tengkorak Homo erectus berusia sekitar 13.000 tahun telah ditemukan. Di pulau Jawa, sebuah tengkorak Homo erectus yang ditemukan berumur sekitar 27.000 tahun.
20
Sejarah Rahasia Homo sapiens
Fakta paling menarik dan penting yang menggugurkan landasan utama silsilah imajiner teori evolusi iniadalah sejarah manusia modern, yang ternyata cukup tua. Data paleoantropologi mengungkapkan bahwa orang-orang Homo sapiens yang persis sama dengan kita, telah hidup pada satu juta tahun lalu.Orang yang menemukan bukti pertama dalam hal ini adalah Louis Leakey, seorang ahli paleoantropologievolusionis. Pada ta-hun 1932, di daerah Kanjera sekitar Danau Victoria di Kenya, Leakey menemukan be- berapa fosil yang berasal dari zaman Pleistosin Tengah. Fosil itu ternyata tidak berbeda dengan manusiamodern. Akan tetapi, zaman Pleistosin Tengah berarti satu juta tahun lalu.
21
Karena penemuan ini membalikkansilsilah keturunan evolusi, sejumlah ahli paleoantropologi evolusionis tidak mau mengakuinya. Namun Leakeyselalu bertahan bahwa perkiraannya benar.Ketika kontroversi ini hampir terlupakan, sebuah fosil ditemukan di Spanyol pada tahun 1995 dan dengansangat gamblang menunjukkan bahwa sejarah Homo sapiens ternyata jauh lebih tua dari yang diperkirakan.Fosil tersebut ditemukan di sebuah gua bernama Gran Dolina di wilayah Atapuerca di Spanyol oleh tiga orangahli paleoantropologi Spanyol dari Universitas Madrid. Fosil tersebut adalah wajah anak laki-laki berusia 11
- Muka datar dan lebar
- Hidung lebar
- Bagian mulutnya sedikit menonjol
- Dahi agak miring dan di atas rongga mata terdapat busur kening yang nyata
- Rahangnya tergolong massif
- Memiliki gigi yang besar-besar
- Pada gigitan, gigi seri atas tepat mengenai gigi bawah
- Tubuhnya berdiri tegak dengan tinggi sekitar 173 cm (130-210 cm)
- Berat 30-150 kg
- Volume otak 1300 cc

Homo Sapien (Homo Wajakensis). Arti: Manusia purba yang telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang 60.000 sampai 2.000 tahun yang lalu. Homo Wajakensis Pleistosin Atas (Lapisan Ngandong) Ditemukan Von Rietschoten Diteliti Eugene Dubois. Tengkorak yang mirip dengan tengkorak penduduk Australia Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur Homo Sapien merupakan jenis manusia purba yang telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang. Homo Sapien memiliki sifat seperti manusia sekarang. Homo Sapien merupakan nenek moyang bangsa-bangsa di dunia. Homo Sapien memiliki kehidupan yang sangat sederhana dengan cara mengembara. Homo Sapien yang ada di Indonesia di sebut Homo Wajakensis.
Homo Wajakensis
Homo Wajakensis merupakan Homo Sapien pertama di Asia. Homo Wajakensis memiliki tengkorak yang besar dengan volume sekitar 1630 cc
Tabel Pembagian Lapisan Bumi dan Jenis Manusia Purba
Lapisan Jenis Manusia Purba
Pleistosin bawah (Lapisan fauna Jetis) Pithecantropus Mojokertensis
Meganthropus Palaeojavanicus
Pleistosin tengah (Lapisan fauna Trinil) Pithecantropus Erectus
Pleistosin awal/atas (Lapisan fauna Ngandong) Pithecantropus Soloensis
Homo Wajakensis
Holosin Homo Sapiens
JENIS MANUSIA PURBA
Jenis Manusia Purba Hidup (berlangsung) Peneliti/Penemu Fosil yang ditemukan Tempat dan Tahun Penemuan Ciri-ciri
Megantropus Palaeojavanicus.
Mega artinya besar, Anthropus artinya manusia, Palaeo artinya tua, dan Javanicus artinya Jawa. Arti: Manusia tertua yang hidup di Jawa
2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu. Pleistosin Bawah (Lapisan Jetis) Von Koeningswald. Tulang rahang bawah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah (Lembah Sungai Bengawan Solo) 1941 - Berbadan besar.
- Kening menonjol.
- Tulang pipi menebal.
- Rahang kuat.
- Tidak memiliki Dagu.
- Makanan utamanya tumbuh-tumbuhan
Pithecantropus Erectus. Pithe artinya kera, sedang Erectus artinya tegak. Arti: Manusia Kera yang sudah dapat berjalan tegak 1 juta sampai 600.000 tahun yang lalu. Pleistosen Tengah (Lapisan Trinil). Eugene Dubois
tulang rahang, 2 geraham, bagian atas tengkorak, tulang paha kiri
Trinil, Ngawi, Jawa Timur 1890-1892 - Tubuh agak kecil
- Tulang kening sangat menonjol ke depan
- Geraham lebih besar dari manusia biasa
- Tulang paha menyerupai manusia sehingga dapat berjalan tegak
- Kemampuan berpikir masih rendah dimana volume otaknya ada diantara volume otak manusia (lebih dari 1000 cc) dan volume otak kera (600 cc) tepatnya 900 cc
- Tinggi 165-180 cm
- Berat sekitar 104 kg
Pithecantropus Mojokertensis. Arti: Manusia kera dari Mojokerto 2,5 sampai 1,25 juta tahun yang lalu Pleistosin Bawah (Lapisan Jetis) Von Koeningswald dan Weidenreich. tengkorak anak-anak yang berusia belum lewat 5 tahun Perning, Mojokerto, Jawa Timur 1936 - Kening sedikit menonjol
- Tengkorak bagian atas sangat tebal
- Volume otak 650 ccakan mencapai 1000 cc
- Memiliki Rahang atas maupun bawah
- Gigi geraham kedua merupakan gigi yang terbesar dan gigi depan yang kecil
Pithecantropus Soloensis
Arti: Manusia kera dari Solo
900.000 sampai 300.000. Pleistosin Atas (Lapisan Ngandong) Von Koeningswald dan Weidenreich. 11 fosil tengkorak, tulang rahang, dan gigi Ngandong, Lembah Sungai Bengawan Solo, 1931-1934 - Memiliki tengkorak lonjong, tebal, dan masif (padat)
- Dahi lebih terisi
- Hidungnya lebar
- Rongga matanya sangat panjang
- Volume otak 1000 cc-1300 cc
Homo Sapien (Homo Wajakensis). Arti: Manusia purba yang telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang 60.000 sampai 25.000 tahun yang lalu. Homo Wajakensis Pleistosin Atas (Lapisan Ngandong) Ditemukan Von Rietschoten Diteliti Eugene Dubois. Tengkorak yang mirip dengan tengkorak penduduk Australia Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur 1889 - Muka datar dan lebar
- Hidung lebar
- Bagian mulutnya sedikit menonjol
- Dahi agak miring dan di atas rongga mata terdapat busur kening yang nyata
- Rahangnya tergolong massif
- Memiliki gigi yang besar-besar
- Pada gigitan, gigi seri atas tepat mengenai gigi bawah
- Tubuhnya berdiri tegak dengan tinggi sekitar 173 cm (130-210 cm)
- Berat 30-150 kg
- Volume otak 1300 cc
1889
Homo Sapien (Homo Wajakensis). Arti: Manusia purba yang telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang 60.000 sampai 25.000 tahun yang lalu. Homo Wajakensis Pleistosin Atas (Lapisan Ngandong) Ditemukan Von Rietschoten Diteliti Eugene Dubois. Tengkorak yang mirip dengan tengkorak penduduk Australia Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur 1889 - Muka datar dan lebar
- Hidung lebar
- Bagian mulutnya sedikit menonjol
- Dahi agak miring dan di atas rongga mata terdapat busur kening yang nyata
- Rahangnya tergolong massif
- Memiliki gigi yang besar-besar
- Pada gigitan, gigi seri atas tepat mengenai gigi bawah
- Tubuhnya berdiri tegak dengan tinggi sekitar 173 cm (130-210 cm)
- Berat 30-150 kg
- Volume otak